Ads 468x60px

Sabtu, September 11, 2010

Sistem Informasi Geografis...

Seorang praktisi dalam bidang manajemen wilayah kota (urban manager) atau perencanaan wilayah kota (urban planner) diharuskan memiliki seperangkat alat (tools) yang diharapkan dapat menunjang dirinya atau timnya dalam melakukan serangkaian analisis keruangan (analisis lokasi). Salah satu tool atau alat yang dewasa ini sangat populer adalah penerapan Sistem Informasi Geografis (SIG) atau bahasa luarnya Geographic Information System (GIS). Sebagaimana diketahui ‘ruang’ dalam ilmu perencanaan merupakan salah satu fokus sentral yang berusaha untuk dikelola dengan baik.

Saat ini salah satu software yang dapat dijadikan sebagai tools dalam melakukan analisis keruangan/lokasi adalah software ArcGIS yang dikeluarkan oleh ESRI (Environmental Studies on Research Institute). ArcGIS menawarkan seperangkat kemampuan analisis yang sangat bermanfaat bagi para manager kota atau perencana kota. Tentu saja kita sebagai pencinta studi mengenai kota tak dapat begitu saja mengklaim bahwa hanya ArcGIS satu-satunyalah alat analisis handal yang dapat digunakan dalam mengelola data-data keruangan...dalam ilmu perencanaan terdapat sederet alat-alat analisis yang telah lama digunakan jauh sebelum ArcGIS populer. Di antara nya analisis gravitasi, analisis lokasi oleh Von Thunen, analisis struktur kota dan morfologi dalam bidang arsitektur dan analisis ekonomi wilayah kota. Saat ini ArcGIS yang berkembang adalah versi 9.x dan terlihat masih akan terus jauh berkembang. Sebelum era ArcGIS terdapat era penggunaan ArcView 3.2 dan 3.3 yang sangat populer baik dikalangan mahasiswa, konsultan, dan pegawai.

Kembali ke headline di atas, sistem informasi geografis merupakan sistem informasi yang unik karena pada intinya berupaya menghubungkan apa yang ada dibumi dengan data-data keruangannya (karakteristik tempat terkait). Dalam istilah SIG dikenal dengan GeoReference. Hal ini dengan mudahnya kita lihat ketika seorang operator GIS menampilkan sebuah topologi poligon (kurva kecamatan atau lainnya) maka data atau informasi yang disimpan atau dilekatkan pada topologi tersebut dapat juga dimunculkan. Sehingga memudahkan bagi para manajer atau perencana kota dalam menganalisis potensi dan limitasi lokasi tersebut masa kini dan proyeksi nya di masa mendatang.

0 komentar:

Posting Komentar